- Artikel

- Inovasi & transformasi
- Adopsi digital
Studi Kasus Indonesia: Perusahaan Barang Konsumsi
Memberikan transparansi hingga tingkat invoice dan mengotomatiskan rekonsiliasi AR dengan Digital Accounts Receivables Tool (DART) HSBC.
Tantangan Klien
- Perusahaan barang konsumen multinasional ini khusus memproduksi dan mendistribusikan berbagai macam produk kesehatan, rumah dan kebersihan di sejumlah merek terkenal. Mereka mulai menghadapi beberapa tantangan dengan rekonsiliasi piutang (AR) karena sejumlah besar pembayaran diterima dari pembeli pada invoice terbuka.
- Selain itu, pembeli mereka umumnya tidak mencantumkan berita pembayaran sebagian invoice. Kurangnya informasi ini menciptakan beban administratif tambahan bagi tim AR karena mereka kemudian harus memverifikasi berita pembayaran sebagian secara langsung dengan pembeli mereka.
Transformation & Success
- Untuk memfasilitasi transparansi dan akurasi yang lebih baik pada rekonsiliasi AR, HSBC dan perusahaan setuju untuk mengimplementasikan Digital Accounts Receivables Tool (DART). Melalui DART, perusahaan dapat mengunggah file faktur terbuka ke portal DART.
- DART kemudian secara otomatis memproses file tersebut, dan mengirimkan faktur langsung ke pembeli. Saat pembayaran dilakukan melalui portal DART, Tracking ID unik dibuat dan dilampirkan ke pembayaran. Tracking ID ini memungkinkan perusahaan untuk melacak pembayaran pada setiap invoice dan melihat status pembayaran.
- Dengan memberikan detail referensi kepada pembeli untuk diinput bersamaan dengan Tracking ID unik pada setiap pembayaran, DART memberi perusahaan transparansi lebih besar yang mereka cari pada setiap invoice.
- HSBC berhasil memasukkan 100% data pembeli baru perusahaan ke platform DART dalam jangka waktu 1,5 bulan yang ditentukan, seperti yang diminta oleh perusahaan.
Dokumen ini diterbitkan oleh Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”)